KUPAS NTB – Gencatan senjata sementara tidak mengubah hati pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu dan Hamas berbesar hati. Pasca jeda kemanusiaan sementara, konflik antara Hamas dan Israel kembali meletus.
Perang kembali membara setelah Hamas dan Israel tidak mencapai titik temu dalam pembicaraan selama gencatan berlangsung. Militer Israel lebih dulu melakukan serangan udara menyasar pimpinan pejuang Hamas yang keluar dari persembunyian.
Hamas sendiri, menawarkan gencatan senjata diperpanjang untuk membebaskan sandera lebih banyak. Namun, tawaran Hamas tidak mendapat sambutan pihak lawannya, Israel.
Mengenai situasi di Gaza saat ini, Presiden Joko Widodo menilai perang Hamas-Israel sulit dihentikan dalam waktu dekat ini. Dari hasil kunjungan Joko Widodo (Jokowi) ke Arab Saudi dan pembicaraan dengan banyak pemimpin negara, bisa dipastikan kalau perang Gaza masih sulit untuk selesai.
“Dapat dipastikan kalau perang antara Hamas dan Israel masaih sulit untuk selesai dalam waktu dekat ini,” ungkap Jokowi di Jakarta, di Jakarta baru-baru ini.
Qatar yang menjadi mediator gencatan senjata dua pihak berkonflik itu mengonfirmasi bahwa pembicaraan antara Israel dan Palestina terus berlanjut dengan tujuan melanjutkan gencatan senjata.