Super Hercules ini diterbangkan ke Tanah Air dari pabriknya di Marietta, Georgia, Amerika Serikat pada tanggal 16 Januari 2024.
Secara keseluruhan, Kemhan telah memesan lima unit C-130J Super Hercules, dimana tiga pesawat sebelumnya telah diserahkan kepada TNI AU yakni pada Maret, Juni, dan Agustus 2023.
Pesawat keempat ini akan memperkuat Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, untuk menambah alat transportasi TNI dalam melaksanakan tugas-tugas TNI AU dalam mendukung angkutan udara baik untuk misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Pesawat ini menggunakan mesin terbaru dengan engine produksi Rolls Royce AE2100D3 yang mampu menghasilkan daya dorong hingga 4,691 pshp dan propeller buatan Dowty R391 dengan 6 blade propellers berbahan composite, pesawat C-130J-30 Super Hercules ini memiliki kemampuan maximum take-off weight hingga 164.000 lbs.
Selain itu, pesawat ini memiliki kemampuan membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram. Selain itu, C-130J ini dapat memuat 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
Selain itu, Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan juga menyerahkan hasil refurbishment helikopter Fennec dan suku cadangnya kepada TNI AD lalu diterima oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.