KUPAS NTB – Baru-baru ini paslon Ganjar-Mahfud kembali dihadapkan dengan banyak pertanyaan terkait isu hak perempuan dan kemiskinan.
Menjadi calon kepala negara tentunya membuat Ganjar-Mahfud harus siap dengan pertanyaan mengenai permasalahan yang sedang berkembang di masyarakat.
Isu ini kemudian menjadi pertanyaan dari para panelis kepada paslon Ganjar-Mahfud saat menghadiri acara di Auditorium KH. A Azhar Basyir, Gedung Cendikia, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Dalam kesempatan tersebut, salah satu panelis mulai mempertanyakan bagaimana sikap Ganjar-Mahfud terkait isu-isu hak perempuan.
Dengan cerdas Ganjar Pranowo pun mengungkapkan jika Ganjar-Mahfud memiliki komitmen dalam upaya pemenuhan hak-hak perempuan.
“Undang-undang partai politik tentang pemenuhan kuota 30 persen saya yang pimpin dan ketuk. Maka, hal itu merupakan bentuk dukungan komitmen terhadap pemenuhan hak perempuan,”