Sejak pertama kali menjadi Ketua DPRD NTB pada 15 Juli 2016, Isvie merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut. Bahkan sebelum menjadi Anggota DPRD NTB, Isvie pernah menjadi Anggota MPR RI periode 1999-2004.
Isvie begitu lihai memposisikan dirinya dikalangan politisi kawakan. Dia pandai menaklukan dan pandai membangun komunikasi yang sangat baik dengan politisi lain. Tak hanya di Partai Golkar, tapi juga di lintas partai. Semua kawan maupun rival politik cukup sungkan padanya.
Begitu pun di pusat, Isvie Rupaeda mampu membuat Dewan NTB diperhitungkan karena ketangkasannya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat NTB. Gayanya yang elegan dan karismatik membuat pemerintah pusat maupun lembaga legislatif cukup memperhitungkan NTB.
Itu sebabnya ketika Partai Golkar menunjuknya untuk pertama kali menjadi Ketua DPRD NTB Tahun 2016, semua anggota dewan didalamnya setuju. Bahkan untuk sebuah keputusan politik yang cukup menuai pro dan kotra, Isvie selalu berhasil menyelesaikannya dengan pendekatan musyawarah dan damai.
Cara memimpin Srikandi kelahiran 1 September 1962 ini memang diakui banyak orang. Kepintaran maupun kemampuan bicara di muka umum jauh di atas rata-rata.
Maklum saja, isvie pernah menjadi dosen Fakultas Hukum di Universitas Mataram sekaligus konsultan hukum pada tahun 1988-2004. Mungkin profesi ini yang membuat Isvie terlihat begitu matang dan percaya diri.
Itu sebabnya posisinya sebagai Ketua DPRD NTB tak bisa digoyahkan oleh politisi lain. Sejak duduk di dewan Periode 2014-2019 dan Periode 2019-2024, kursi Ketua Dewan selalu diberikan kepada Isvie.
Partai Golkar pun berkali-kali memberi mandat ini, tapi bukan tanpa alasan. Karena faktanya, dengan keberadaan Isvie sebagai pimpinan di Dewan, martabat Partai Golkar pun terangkat di mata partai lain
Demikian pula di Periode 2024-2029 ini, hasil musyawarah pimpinan dan fraksi yang ada di DPRD NTB, Isvie lagi-lagi ditunjuk sebagai ketua sementara sampai keluar keputusan pimpinan devinitif. Dari Partai Golkar pun Isvie masuk sebagai kandidat kuat pimpinan definitif Dewan NTB.