“Kami datang ke sini bukan hanya sebagai investor, tetapi juga sebagai mitra pembangunan. Kami ingin memastikan bahwa program investasi di NTB tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan sekitar,” ungkap John Higson.
PT ESL memiliki rencana ambisius untuk membangun eco resort di kawasan Tanjung Ringgit, Lombok Timur.
Eco resort ini akan difokuskan pada medical tourism dan akan dikembangkan dengan konsep eco green, yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam sekitar sambil merangsang potensi ekonomi lokal.
Menariknya, proyek ini tidak hanya melibatkan pihak swasta, tetapi juga melibatkan kerjasama antara Pemerintah Swedia dan Indonesia melalui Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SIS).
Ini menjadi contoh langka kerjasama internasional yang mengintegrasikan keberlanjutan, pariwisata, dan pengembangan ekonomi lokal.
Dengan pendekatan ini, diharapkan bahwa investasi di NTB tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi investor, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, budaya, dan masyarakat setempat.
