Iklan lotim

Heboh, di Lobar beredar kartu pintar Lazadha plus uang 50 ribu, Rintun langsung lapor ke Bawaslu

Tim kuasa Rintun H Moh Tohri Azhari SH dan Akhmad Suhaedi hari ini Senin (18/11) membuat laporan resmi ke Bawaslu Kabupaten Lombok Barat terkait temuan suap ini.

Dalam surat pengaduan bernomor 01 /DIV.HKM BBLB / Lpr /XI /2024 tentang Pengaduan Praktik Money Politik, Advokat dan Konsultan Hukum Rintun mengajukan atau menyampaikan pengaduan
mengenai adanya praktik money politik yang terjadi di wilayah Dusun Labuapi Selatan, Desa Labupai Kecamatan Labuapi
Kabupaten Lombok Barat.

Dijelaskan dalam laporan, pada tanggal 15 November 2024, sekitar pukul 16.00 WITA, Rabiatul Adawiyah (selaku Ketua KPPS Dusun Labuapi Selatan) dan Sahara (Anggota KPPS Dusun Labuapi Selatan), mendatangi rumah salah seorang warga bernama H L Herwanto yang berdomisili di Dusun Labuapi Selatan.

Kedatangan Rabiatul dan Sahara tak lain adalah untuk memberikan sejumlah uang, dan Kartu Pintar dari Tim Pemenangan LAZADHA.

BACA JUGA:   Ide brilian Bang Zul-Abah Uhel tentang pengelolaan potensi tambang di NTB

“Kuat dugaan Anggota KPPS ini merangkap bertindak sebagai tim pemenangan Lazadha, mereka datang membawa uang 50 ribu dan kartu pintar dengan tujuan agar masyarakat Memilih Lazadha dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024,” ungkap Tohri usai membuat laporan ke Bawaslu Lobar.

Tim kuasa hukum kuasa hukum telah memegang sejumlah bukti, diantaranya video pengakuan masyarakat yang diberi uang.

Dalam laporannya, tim kuasa hukum kuasa hukum telah memegang sejumlah bukti, diantaranya video pengakuan masyarakat yang diberi uang, surat pernyataan dan juga barang bukti berupa uang dan kartu pintar.

“Kami mendapatkan laporan dan kiriman video dari Tim Rintun, dimana dalam video tersebut kami melihat adanya pengakuan dari salah satu angota masyarakat yakni (H. .L HERWANTO) tentang adanya praktik money politik yang diduga dilakukan oleh Lazadha,” ungkap Tohri.

Bagikan

Artikel Terkait