KUPAS NTB – Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan semangat emansipasi wanita melalui cerita Laksamana Malahayati.
Kisah ini diceritakan ketika menghadiri pelantikan Ketua TP PKK, TP Posyandu, Bunda PAUD, dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota di Provinsi NTB, pada Kamis (6/3) di Pendopo Tengah Gubernur NTB.
Dalam kesempatan itu, Miq Iqbal mengajak semua perempuan di Provinsi NTB untuk senantiasa merasa bangga sebagai perempuan Indonesia.
Jelang Fornas, Sekda NTB sampaikan komitmen Pemprov untuk lakukan persiapan terbaik
Sebabnya, Indonesia mempunyai Laksamana Malahayati, seorang perempuan Laksamana pertama di dunia, yang hari lahirnya telah ditetapkan oleh UNESCO untuk dirayakan secara global.
Miq Iqbal menambahkan, jauh sebelum Amerika yang dikenal sebagai pusat demokrasi global mengusung Emansipasi Wanita, Indonesia telah memiliki Laksamana perempuan pertamanya yang berasal dari Aceh.
Laksamana Hayati merupakan Laksamana pertama sepanjang sejarah Dunia.
Wakili Gubernur NTB, Miq Gita hadiri ground breaking pembangunan perumahan Taman Mandali
“Untuk itu, banggalah menjadi wanita Indonesia,” katanya di depan anggota TP PKK, TP Posyandu, Bunda PAUD, dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota di Provinsi NTB yang hadir pada acara pelantikan itu.
Di Wikipedia Indonesia, Laksamana Malahayati tercatat menjabat sebagai Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah selama tahun 1585–1604 di bawah Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Malahayati memimpin 2.000 pasukan Inong Balee (wanita-wanita pahlawan yang telah gugur) berperang melawan kapal dan benteng Belanda pada tanggal 11 September 1599 dan membunuh Cornelis de Houtman dalam duel di geladak kapal.
Ia dianugerahi gelar Laksamana karena keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan sebutan Laksamana Malahayati.
Ketika Malahayati wafat, tubuhnya dikebumikan di bukit Krueng Raya, Lamreh, Aceh Besar.