KUPAS NTB – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Iqbal menerima kunjungan jajaran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam rangka penjajakan kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan inovasi daerah, sekaligus membahas rencana pendirian kampus UNY di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Hajar Aswad, Bank NTB Syariah Kantor Cabang Islamic Center, pada Jumat (17/10) ini turut dihadiri oleh Bupati Lombok Utara, H. Najmul Ahyar, Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., serta sejumlah Kepala OPD terkait, di lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi riset dan inovasi berbasis kebutuhan lokal.
Wakil Rektor UNY, Soni Nopebri, menyampaikan bahwa UNY siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan riset terapan.
Selain menjajaki kerja sama program PMDSU, UNY juga tengah mempersiapkan pendirian kampus baru di Lombok Utara sebagai bagian dari perluasan akses pendidikan tinggi di Indonesia bagian timur.

“Kami ingin membangun kerja sama yang berkelanjutan dengan NTB, baik di bidang riset maupun pendidikan. Rencana pendirian kampus UNY di Kayangan menjadi langkah nyata kami untuk memperluas jangkauan pendidikan berkualitas dan mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lombok Utara, H. Najmul Ahyar, menyampaikan dukungannya terhadap rencana tersebut.
“Hingga saat ini belum ada perguruan tinggi negeri di Lombok Utara. Kehadiran UNY akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas SDM dan membuka peluang pendidikan tinggi bagi masyarakat kami,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam mendukung kolaborasi antara dunia pendidikan dan riset daerah.
Ia secara khusus menyoroti keberhasilan riset BRIDA NTB dalam pengembangan kurma lokal di Lombok Utara, yang kini menjadi salah satu komoditas unggulan dan diakui termasuk tujuh varietas kurma terbaik di dunia.

“Kurma muda hasil riset BRIDA NTB ini menjadi bukti nyata potensi inovasi daerah. Tidak semua wilayah tropis mampu menghasilkan kurma berkualitas seperti di Lombok Utara. Kami ingin keberhasilan seperti ini terus diperkuat melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti UNY,” ungkap Gubernur.
Melalui audiensi dan diskusi ini, BRIDA NTB diharapkan dapat berperan sebagai penghubung antara pemerintah, akademisi, dan lembaga riset dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Nusa Tenggara Barat, sekaligus mendukung terwujudnya visi NTB sebagai provinsi riset dan inovasi yang berdaya saing global.