Iklan lotim

Golkar masih jadi rebutan, Cagub saling klaim mendapat dukungan DPP tapi belum satupun yang pegang SK

Sejumlah paslon Cagub NTB mengklaim akan raih SK Partai Golkar, semua mengaku yang paling dekat dengan DPP Golkar.

KUPAS NTB – Partai Golkar menjadi partai yang paling diperebutkan oleh calon kepala daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini wajar saja mengingat kursi legislatif yang dimiliki hasil Pemilu 2024 mencapai 10 kursi.

Dengan kata lain, jika berhasil mendapatkan SK dukungan dari Partai Golkar, maka tinggal mencari 3 kursi lagi untuk bisa mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun sampai kini belum ada calon gubernur yang mendapatkan SK Golkar. Saling klaim pun tak terelakan, semua mengaku yang paling dekat dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

BACA JUGA:   Petinggi Golkar hadiri Deklarasi Bang Zul-Abah Uhel, kode keras dukungan DPP untuk Suhaili

Dari pasangan DR. H. Zulkieflimansyah-HM Suhaili FT (Bang Zul-Abah Uhel) yang mengaku melakukan deklarasi atas perintah DPP Golkar. Lalu Drs H Lalu Gita Ariadi-Sukiman Azmi (GASman) yang disebut sebagai kuda hitam DPP, dan terakhir Lalu Iqbal yang diharuskan berpasangan dengan Hj. Indah Dhamayanti Putri, jika ingin mendapatkan SK DPP Partai Golkar.

Ntah yang mana yang benar-benar terbukti dari klaim tiga pasangan calon (Paslon), tapi yang pasti sampai dengan saat ini DPP Golkar belum pernah mengeluarkan statmen apa-apa. Jadi belum jelas kemana arah dukungan Golkar di Pilgub 27 November mendatang.

Terlepas dari hal tersebut, diantara tiga paket paslon yang optimis mendapatkan kendaraan Golkar, hanya Bang Zul-Abah Uhel yang paling siap maju di Pilkada NTB.

Bagikan

Artikel Terkait