Kehadiran Gita Ariadi dalam bursa bakal calon gubernur Partai Golkar tak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, walaupun Gita Ariadi seorang birokrat sejati, namun lobi-lobi politik yang dia lakukan sepanjang karier PNSnya cukup menunjukkan kesaktian manuvernya.
Contoh saja ketika menjadi kandidat Sekda NTB, tadinya tak ada yang serius menanggapi beliau bisa menjadi Sekda terpilih melihat saingan beliau saat itu adalah orang-orang kuat di Pemeintah Provinsi NTB.
Pun ketika dirinya akan menjadi Pj Gubernur NTB, tak sedikit oknum pejabat yang berusaha menghalangi. Namun buktinya Gita Ariadi memberi kejutan bagi semua orang, dia mampu duduk di kursi Sekda dan kini berhasil menjabat sebagai Pj Gubernur NTB.
Lalu bagaimana dengan peluang di bursa Cagub NTB Partai kali ini, mampu kah Miq Gita kembali membuktikan kesaktian lobi politiknya? Wait and see.
Banyak tanda tanya sejak nama Pj Gubernur Drs H Lalu Gita Ariadi MSi tiba-tiba masuk dalam SK DPP Partai Golkar. Terlebih lagi nama Gita Ariadi masuk belakangan setelah DPP menerbitkan SK bakal calon kepala daerah se Nusa Tengga Barat (NTB) 12 November 2023 yang lalu. Bulan lalu, DPP tiba-tiba merevisi SK dengan menambahkan nama Gita Ariadi sebagai bakal calon Gubernur NTB.
Dengan demikian, bakal calon Gubernur NTB dari Partai Golkar yang tadinya hanya ada 3 orang yakni Mohan Roliskana, HM Suhaili FT dan Hj Indah Damayanti Putri, menjadi 4 orang dengan masuknya nama Gita Ariadi.
Masuknya Gita Ariadi tentu saja cukup mengejutkan. Banyak yang curiga ada suatu skenario dibalik keputusan DPP yang memasukab nama Gita Ariadi. Gita disebut-sebut sebagai kuda hitam yang bakal menjadi jagoan Golkar untuk berlaga di Pilkada NTB.