KUPAS NTB – Nama Gervonta Davis, tiba-tiba menjadi perbincangan dunia setelah menjadi mualaf. Gervonta adalah petinju kelas dunia dengan bayaran tertinggi saat ini. Baru-baru ini Gervonta resmi menjadi mualaf.
Bisa jadi, Gervonta ingin mengikuti jejak pendahulunya, petindu legendari Muhammad Ali. Atau petinju kelas dunia di leher beton, Mike Tyson. Muhammad Ali dan Mike Tyson menjalin hubungan akrab setelah keduanya membawa misi dan visi yang sama dalam dunia tinju. Setelah pensiun, Muhammad Ali masih menyimpan dendam ke Larryhome dan meminta Tyson membalaskannya.
Melihat kegigihan sang legendaris melakoni profesinya di dunia tinju, membuat Tyson terkesima. Kemudian Tyson mengikuti jejak Ali menjadi seorang mualaf. Sayangnya, kehidupan pribadi Tyson setelah menjadi mualaf tidak terlalu banyak di ekspose media.
Kini nama sang petinju, Gervonta Davis, mencuat dan menjadi sorotan publik tinju setelah pindah keyakinan ke agama Islam. Perjalanan pahit Gervonta, mirip seperti Mike Tyson yang hidup dalam dunia gelap. Gervonta juga pernah merasakan hidup dalam penjara. Hidup keras yang dijalani sejak dulu, harus bermuara di dunia tinju.
Gervonta mendapat jaminan nilai 5 juta dolar AS atau Rp 77 miliar saat menghadapi Ryan Garcia. Namun pendapatannya dalam pertarungan itu berlipat menjadi 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 154 miliar. Pertarungan-pertarungan seperti melawan Hugo Ruiz, Yuriorkis Gamboa, Leo Santa Cruz, dan Rolando Romero telah mengukir namanya di dunia tinju.
Gervonta dikenal dengan julukan ‘Tank’ pemberian dari salah satu pelatihnya. Julukan itu diberikan setelah melihat kepala Gervonta lebih besar daripada tubuhnya. Gaya bertarungnya kuat dan agresif. Gaya bertarungnya mencerminkan julukan tersebut dan melekat sampai sekarang.