“Karena kita melihat juga dari milenial itu berarti santri itu kan banyak yang sudah mempunyai KTP sudah wajib pilih,”
“sementara dari RPGM kan punya tugas untuk mengawal 12 juta suara milenial, nah itu termasuk santri NW,” kata Atsani.
Dengan adanya acara tersebut juga diharapkan bisa memperkenalkan sosok Prabowo-Gibran pada para santri.
Atsani juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini dihadiri oleh 100 ribu santri NW.
“Semangat itu (Prabowo-Gibran menang sekali putaran) yang membuat akhirnya kami sepakat mengadakan acara ini, dan insyaAllah akan dihadiri oleh 100.000 santri NW,” lanjut Atsani.
Atsani pun sudah mempersiapkan acara dengan cukup matang hingga memisahkan antara santri yang memiliki KTP dan tidak memiliki KTP.
“Kalau yang di bawah umur misalnya ada yang hadir itu kita sudah pisahkan karena malam ini juga kita berdoa bersama,” kata Atsani.
Lebih jelas, Atsani meyakini acara yang digelar tersebut tidak akan menimbulkan pelanggaran.
Karena pihak PBNW dan RPGM sudah memastikan sejak persiapan sesuai aturan Pemilu.
“Jadi kita sudah sangat mengerti aturan mana yang boleh mana yang tidak, jadi kalau yang tidak wajib pilih kita geser di masjid nanti,”