KUPAS NTB – Mendekati pelaksanaan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), berbagai dukungan datang demi mensukseskan event berkelas dunia tersebut.
Tak terkecuali Forum Kepala Dusun (Kadus) se-Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Baru-baru ini mereka mendeklarasikan dukungan bagi ajang MotoGP Mandalika 2025.
Forum Kadus beranggotakan Kadus Dusun Lenser, Dusun Mong, Dusun Emate, Dusun Mong Lauk, Dusun Merendeng, Dusun Mengalung, Dusun Batu Riti, Dusun Kuta, Dusun Ketapang, Dusun Sekar Kuning, Dusun Rangkep, Dusun Ngolang, Dusun Ujung Daye hingga Kadus Dusun Ebunut.
Deklarasi ini disaksikan langsung oleh Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka dan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.
Mereka turun langsung hingga ke tingkat dusun sekaligus mewujudkan tradisi Betabeq (permisi) dalam masyarakat adat Sasak.
Ketua Forum Kadus Desa Kuta Supriyadi mengungkapkan, semua elemen masyarakat khususnya di Desa Kuta mendukung penuh MotoGP Mandalika 2025.
Ia memastikan, tidak ada warga wilayah lingkar KEK Mandalika menolak hadirnya ajang bergengsi tersebut. Terlebih lagi ajang MotoGP memiliki dampak luar biasa terhadap masyarakat.
“Kami di Kuta secara umum dipastikan tak akan ada yang menolak, semua masyarakat (mendukung). Ndak pernah saya dengar ada yang menolak,” tegasnya, Selasa (16/9).
Dilain sisi, Supriyadi menyoroti adanya penolakan yang dilakukan sejumlah pihak tak bertanggung jawab. Pihaknya meminta kerja sama semua pihak untuk bahu membahu bersama dengan stakeholder, khususnya TNI-Polri untuk menjaga kondusifitas.
Termasuk pula para tokoh-tokoh, pemerintah daerah dan semuanya akan bersama-sama untuk bisa mengamankan wilayah.
“Yang bisa kami tegaskan disini adalah bahwa masyarakat Kuta secara umum tidak akan ada yang punya statement menolak dan lain sebagainya,” ucap Supriyadi.
Kepala Dusun Merendeng ini memastikan semua elemen seperti PAM Swakarsa, BKD, dan semua elemen lainnya di Kuta akan ikut serta menjaga kondusifitas wilayah.
Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka mengatakan, dukungan ini menunjukkan hubungan yang sangat harmonis antara kabupaten, ITDC dan masyarakat melalui kepala dusun dan kepala desa.
“Harmoni ini sangat penting karena bagaimana sama-sama memastikan bahwa kegiatan ini harus aman karena ini kegiatan internasional bukan nasional, membawa nama baik Indonesia dimata dunia. Hotel hingga kos-kosan sudah penuh menunjukkan dampak luar biasa event ini,” terang Troy.***