Luar biasa memang, siapa sangka, Bunda Nanik ternyata memiliki power yang tak kalah dengan H Zaini Arony suaminya. Padahal rekam jejak Bunda Nanik ketika mendampingi suami sebagai Bupati Lombok Barat hampir tak pernah bersentuhan dengan politik.
Keberhasilan Bunda Nanik duduk di kursi DPRD NTB bisa menjadi motifasi bagi politisi perempuan. Pasalnya, kebiasaan Bunda Nanik yang rajin turun ke dusun-dusun menjenguk masyarakat di Lombok Barat saat suami menjabat, memberi kesan tersendiri di hati masyarakat, terutama bagi Kepala Dusun (Kadus) dan istrinya.
Bayangkan saja, selama Zaini Arony menjabat sebagai Bupati Lombok Barat, dari 825 dusun yang ada saat itu, Bunda Nanik sudah berkunjung ke 725 dusun yang ada di Lombok Barat.
“Jadi saat itu saya kenal dengan semua Kadus di Lombok Barat, apalagi sama istri-istrinya, saya sangat akrab sekali,” aku Bunda Nanik.
Kedekatan Bunda Nanik dengan istri kadus-kadus berawal inisiatifnya membentuk organisasi Pikad Paguyuban Istri Kepada Desa (Pikad) Lombok Barat.
“Pikad ini satu-satunya di Indonesia, saya membuat ini dengan tujuan supaya Istri kepala desa mampu bersaing yang positif dengan suami, artinya klo ada masalah di desa tapi suami sedang tidak berada di desa, istri kades bisa mengambil peran membantu menyelesaikan,” ungkap Bunda Nanik.