Iklan Pemprov NTB

Dipusatkan di Pantai Tanjung Bias Lombok Barat, ada yang spesial di Lebaran Topat tahun ini

Perayaan Lebaran Topat di Pantai Tanjung Bias, Lombok Barat.
Perayaan Lebaran Topat di Pantai Tanjung Bias, Lombok Barat.

KUPAS NTB – Jika di tahun-tahun sebelumnya penyelenggaraan Event Lebaran Topat di Lombok Barat (Lobar) ini terpusat di sekitar Pantai Duduk, namun tahun ini digelar di Pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk Batulayar. 

Dipilihnya Pantai Tanjung Bias adalah untuk menggeliatkan kembali destinasi wisata Pantai Tanjung Bias sebagai salah satu destinasi wisata kuliner andalan di Lombok Barat.

Demikian diungkap Dinas Pariwisata Lombok Barat Drs Agus Gunawan, saat menghadiri perayaan Lebaran Topat di Pantai Tanjung Bias. Rabu (17/4/2023) pagi.

Tidak kalah spesialnya lagi, Lebaran Topat di Pantai Tanjung Bias yang bagi orang Sasak merupakan lebaran adat tahun ini jatuh bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lombok Barat yang ke-66.

“Konsepnya spesial, karena Pertama, perayaan Lebaran Topat tahun ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Lombok Barat yang ke-66,” ujar Agus Gunawan.

BACA JUGA:   Tenggelam saat mancing, Hendri pemuda asal Lombok Barat ditemukan tewas di dasar laut

Hal lain yang membuat perayaan event Lebaran Topat di Pantai Tanjung Bias tahun ini berbeda menurut Agus adalah konsep pelaksanaan yang berubah.

“Jika dulu Pemda dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang jadi peserta, sekarang kita usahakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Terbukti tadi dari 12 desa yang ada di Kecamatan Batulayar, semua mengikuti,” lanjut Agus.

Dalam event Lebaran Topat ini desa-desa yang ada di Kecamatan Batulayar mengikuti lomba parade gunungan topat dan dulang pesaji.

Setiap kontingen desa berbaris rapi dengan masing-masing membawa gunungan ketupat lengkap dengan lauk pauk tradisional khas sasak yang biasa disajikan dengan ketupat yang diarak dari Pantai Tanjung Bias I menuju pusat acara di Pantai Tanjung Bias II.

Beberapa ritual adat inti saat Lebaran Topat tetap terlaksana seperti iringan cidomo (angkutan tradisional Lombok,red) yang mengangkut para tokoh masyarakat dari Kantor Camat Batulayar menuju ke lokasi Lingkok Emas yang ada di Desa Batulayar Barat untuk mengambil air, lalu air tersebut dibawa dengan kendi menuju ke Makam Batulayar.

BACA JUGA:   Berkunjung ke Cianjur, coba mampir ke destinasi wisata terkenal ini yuk
Bagikan

Artikel Terkait