KUPAS NTB – Pj Gubernur NTB Hassanudin menyaksikan deklarasi anti kekerasan siswa-siswi se-Kabupaten Dompu diikrarkan para siswa-siswi SMAN 2 Dompu disaksikan para Kepala SMK/SMA/SLB se-Pulau Sumbawa.
“Melalui deklarasi ini haruslah menjadi tanggung jawab bersama untuk menyuarakan pentingnya melindungi anak-anak kita dari segala bentuk kekerasan anak,” kata Hassanudin di SMAN 2 Dompu, Jumat (26/07).
Kehadiran Pj Gubernur di SMAN 2 Dompu dalam rangka membuka Raker SMA/SMK dan SLB se-Pulau Sumbawa dan menyaksikan deklarasi anti kekerasan siswa-siswi se-Kabupaten Dompu. Kehadirannya disambut tari Wura Bongi Monca persembahan pelajar SMA Negeri 2 Dompu
Hassanudin mengungkapkan momentum penting sebagai salah satu kekuatan berharga untuk menghentikan segala bentuk kekerasan fisik dan bathin yang terjadi pada anak, guru, tata usaha, baik kekerasan fisik, verbal, kekerasan psikilogis yang emosional dan seksual terhadap anak-anak yang dapat menghancurkan masa depan anak itu sendiri.
Pj Gubernur berpesan anugerah terbesar yang harus dijaga dan dilindungi adalah anak-anak, mengingat anak-anak merupakan investasi, terlebih anak-anak dipersiapkan untuk menghadapi Indonesia emas 2045, bertepatan dengan 100 tahun usia kemerdekaan RI dan dalam menghadapi bonus demografi, sehingga sumber daya manusia NTB harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Pj Gubernur kembali menekankan, kekerasan terhadap merupakan pelanggaran yang serius terhadap hak asasi manusia dan tidak boleh ada toleransi dalam bentuk apapun.