KUPAS NTB – Pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili kali ini mendapatkan dukungan dari generasi muda.
Calon wakil gubernur NTB, Suhaili, pun menyaksikan langsung bagaimana dukungan dan antusias generasi muda mendukung mereka.
Hal ini juga terlihat saat Suhaili menghadiri pengukuhan pemuda yang menyebut dirinya Generasi Zul-Uhel (GenZU).
Kegiatan ini dilakukan di Mataram pada Selasa (20/8) dan dihadiri oleh para pemuda dengan berbagai latar belakang.
Tidak hanya seledar pengukuhan, kegiatan ini juga dirangkum dengan diskusi publik mengenai kepemimpinan pasangan ini.
Diskusi publik ini pun bertemakan “Rembuk Anak Muda NTB” untuk merefleksikan kepemimpinan keduanya.
Dalam kesempatan yang sama, Amri Akbar sebagai ketua GenZU pun mengatakan kelompok ini terdiri dari berbagai anak muda dengan beragam latar belakang.
“Rembuk anak muda merupakan kelompok anak-anak muda yang terbentuk dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan pandangan dan rasa,” katanya.
Amri mengatakan bahwa mereka siap mendukung pasangan ini mengingat kepemimpinan mereka sebelumnya.
“Hal ini di lakukan berdasarkan pengamatan anak-anak muda NTB selama bang zul memimimpin lima tahun terakhir,” lanjutnya.
Bahkan beberapa program Bang Zul disebut cukup sukses seperti Beasiswa NTB, industrialisasi, sektor peternakan, pembangunan, pertambangan hingga pendapatan daerah.
Koko Saprindi, salah satu yang menghadiri kegiatan sekaligus perwakilan aktivis pemuda Budha menyebut Bang Zul seringkali memberikan pengaruh positif.
“Bang Zul terbuka dengan umat non muslim, termasuk umat budha NTB. Beliau sering berkunjung ke tempat ibadah umat Budha,” pangkasnya.
Ubgkapan dari Ridwan selaku Tokoh Pemuda Kristen pun memperkuat pengakuan dari Saprindi sebelumnya.
“Bang Zul menjadi tokoh yang bisa merangkul semua kalangan,” tambahnya.
Sambirang Ahmadi pun juga menjelaskan bahwa masa kepemimpinan Zulkieflimansyah cukup baik dan menguntungkan daerah.
“Cara untuk menaikan pendapat daerah adalah Pemimpin harus memperhatikan mobilitas ekonomi di NTB. Lewat netwoking ataupun jaringan yang ada serta menyiapkan pasar untuk produk lokal yang di NTB,”
“Hal ini sangat ideal yang dimana pemimpin yang kreatif serta punya relasi yang luas mampu untuk mewujudkan ekonomi berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia mengatakan ada banyak pihak yang justru menganggap Bang Zul tidak memiliki hasil kerja selama ini padahal memiliki prestasi yang tidak banyak diketahui.
“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berani mengambil sikap demi kebaikan masyakatnya dan hal itu dilakukan oleh Bang Zul selama menjalankan mandat sebagai Gubernur NTB lima tahun terakhir,” lanjutnya.
Sementara itu, Suhaili yang berkesempatan hadir pun menjelaskan fungsi dan tugas pemerintah sebagai fasilitator.
“Pemerintah sebagai fasilitator untuk mengadakan banyak pelatihan supaya lebih banyak menciptakan peluang pekerjaan,” katanya.
Ia juga menjelaskan salah satu kesuksesan dalam sebuah pembangunan adalah dengan memperhatikan hak semua orang termasuk para pekerja.
“Dalam pembangunan perusahaan perlu dilakukan dengan sifat berkeadilan sehingga pekerja dan lain betul-betul harus kita perhatikan hak dan kebutuhan mereka. Maka keadilan bersifat kesetaraan,” sambungnya.
Sementara di bidang pendidikan, Abah Uhel mengatakan daerah harus bisa memanfaatkan kebijakan yang diberikan pemerintah pusat.
“Pendidikan masalahanya ada pada kebijakan, karena kebijakan masing-masing diserahkan kepada setiap daerah,”
“Hal itu disebabkan berbedanya pendidikan kabupaten dengan kota. Hal sepenuhnya dipegang oleh pemerintah pusat berkaitan dengan kebijakan pendidikan,” ungkapnya.
Setelah kegiatan ini berakhir, Suhaili pun resmi mengukuhkan GenZU langsung secara simbolis.***
