Iklan lotim

Bunda Nanik ajak Srikandi Dusun Gumese rapatkan barisan, jika ada yang main sogok, rekam dan laporkan

Bunda Nanik saat melakukan sosialisasi dengan pemilih perempuan di Dusun Gumese Tengah Desa Giritembesi Kecamatan Gerung Lombok Barat, Sabtu (20/7) kemarin.

KUPAS NTB – Hj Nanik tak henti-hentinya turun ke lapangan demi mensosialisasikan paket calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Nuavar Furqani Farinduan alias Farin dan Hj Khairatun Fauzan Khalid.

Menurutnya masyarakat Lombok Barat harus memanfaatkan ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini dengan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa Lombok Barat maju dan sejahtera.

Itu sebabnya, sebelum menentukan pilihan, masyarakat harus mengenal dengan baik kualitas calon pemimpin yang akan dipilih, karena kualitas dan kecerdasan dari calon pemimpin tersebut menentukan nasib Lombok Barat 5 tahun ke depan bahkan seterusnya.

BACA JUGA:   Tak ingin lengah, Bunda Nanik kobarkan semangat Srikandi Farin-Khairatun, sisir pemilih perempuan hingga tingkat Dusun

Saat melakukan sosialisasi dengan pemilih perempuan di Dusun Gumese Tengah Desa Giritembesi Kecamatan Gerung Lombok Barat, Sabtu (20/7) kemarin, Bunda Nanik kembali mengingatkan akan pentingnya mememilih berdasarkan kualitas dan kecerdasan calon kepala daerah.

“Jangan asal memilih, karena nasib Lombok Barat ke depan dipetaruhkan dalam Pilkada November mendatang,” ucap Bunda Nanik kepada ratusan pemilih perempuan Dusun Gumese Tengah.

Bunda Nanik juga mengungkapkan, dari kunjungannya ke beberapa dusun, banyak sekali mendengar keluhan masyarakat yang mengaku diintimidasi untuk memilih calon kepala daerah. Ada juga yang diiming-imingin sejumlah uang sebagai imbalan untuk memilih calon tertentu.

BACA JUGA:   Bunda Nanik ajak masyarakat Dusun Pesongoran Kuripan memilih pemimpin yang berkualitas

Bunda Nanik berharap masyarakat
Dusun Gumese Tengah jangan terkecoh dengan dua model pendekatan tersebut. Karena hasilnya akan kembali berdampak pada dirik kita sendiri.

“Jika kita memilih dengan dibayar, itu artinya kita sudah menjual hak kita lima tahun ke depan kepada yang bayar. Jadi jika dia nanti terpilih, kita tidak lagi berhak menuntut dilayani maupun diberikan fasilitas,” ucap Bunda Nanik.

Bagikan

Artikel Terkait