Kupas NTB – Memasuki musim panen raya, Bulog Lombok Timur menargetkan menyerap 15 ribu ton gabah dari petani.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bulog Lombok Timur, M Syaukani pada Rabu, 20 Maret 2024.
“Panen raya tahun ini kita akan serap gabah petani sebanyak mungkin, target kita serap 15.000 ton,” kata Syaukani, Rabu, 20 Maret 2024.
Syaukani menyebut, berdasarkan data, pada fase awal ini, baru sekitar 20 petani yang telah melakukan panen di kabupaten tersebut.
“Kita sudah kumpul dengan mitra pengadaan gabah se-Lotim. Kita sedang melakukan persiapan pengadaan karena panen sudah mulai,” ucapnya.
Namun diketahui, saat ini daya serap gabah di Kabupaten Lotim sendiri terancam oleh pengepul dari luar daerah.
Pasalnya, para pengepul dari luar berani membeli gabah dengan harga lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) melalui Bulog, yakni sebesar Rp5.000 gabah kering giling per kilogram.
Syaukani menyebut jika hal tersebut terus dibiarkan, makan akan mengganggu ketersediaan pangan dan stabilitas harga.