Bahkan dengan adanya pelelangan tersebut bisa menjadi salah satu cara meningkatkan pendapatan daerah.
Terlebih lagi pelelangan ini hanya sebatas memanfaatkan dan mengurus destinasi wisata oleh pihak ketiga.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Pj Bupati Lombok Timur yang menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
“Itu bukan artinya menjual aset, tapi kita melelang siapa yang mau mengelolanya oleh pihak ketiga, atau dalam artian kita melakukan kerja sama,” kata M Juaini Taofik.
Tentu saja rencana ini juga sudah dipersiapkan secara matang sehingga tidak akan merugikan daerah.
Bahkan untuk retrisbusinya tersebut akan tetap menggunakan kesepakatan bersama dan sesuai dengan UU yang berlaku.
“Untuk retribusinya tetap kita mengacu pada perda,” lanjut M Juaini Taofik.
