Terlebih dikelola sumber daya manusia dari kalangan milenial yang ahli dalam bidangnya. Masa mendatang bisa mencetak milenial-milenial lain yang mampu membangun usaha yang sama.
“Saya sungguh bersyukur, tambak ini dikelola SDM milenial yang expert pada bidangnya. Tadi saya titip juga, bisa transfer knowledge dan potensi yang dimiliki kepada milenial yang lain untuk melanjutkan dan mengembangkan usaha semacam ini,” ujar Hassanudin seusai melakukan panen udang.
Hassanudin mengatakan, budidaya udang sebagai langkah konkret menuju kedaulatan pangan yang kuat dari segala aspek. Memastikan ketahanan pangan yang kokoh, meningkatkan inovasi teknologi dalam budidaya, serta memperluas akses pasar, baik domestik maupun internasional.
“Peluang ini terbuka bagi kita sesuai dengan asta cita pemerintah pusat. Kedaulatan pangan dan penguatan yang memiliki kekuatan sendiri dalam segala aspek. Disamping kebutuhan sendiri, kita bisa expor ke luar,” jelasnya.
Dalam dialog sejenak dengan para petambak, Pj Gubernur mendengarkan berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kebutuhan akan teknologi modern, gudang penyimpangan udang (cool storage) pemasaran, dan pendampingan teknis.
“Pemerintah akan terus hadir untuk membantu para petambak. Tetap melaksanakan manajemen evaluasi dan konsisten terus menerus, baik tahapan-tahapan maupun hal-hal lain. Produktivitas ini bisa berkelanjutan dan bisa meningkat,” ucapnya.