Hujan tinggi juga masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Lombok Utara, Lombok Timur bagian utara, Sumbawa dan Kabupaten Bima bagian utara di sekitar Tambor dengan intensitas mencapai >100 hingga >150 mm/ dasarian dengan probabilitas>60%.
Sementara itu, dalam keterangan persnya, forecaster on duty Yuhanna Maurits BMKG stasiun Klimatologi NTB mengatakan bahwa saat ini angin barat atau monsun Asia masih terus mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada Maret 2024.
“Sehingga MJO aktif fase 3 (samudera Hindia bagian timur) diprediksi akan terus aktif hingga pertengahan dasarian II Maret 2024 pada fase 3, 4, dan 5 (Maritim Indonesia),” jelas Yuhanna pada Minggu, 10 Maret 2024.
Melihat adanya kemungkinan curah hujan tinggi yang masih terjadi di wilayah NTB, BMKG Stasiun Klimatologi memberikan peringatan dini untuk mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi.
Seperti, hujan lebat dengan angin kencang yang bisa terjadi secara tiba – tiba dan bersifat lokal, longsor hingga banjir.
Beberapa wilayah di NTB yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi dengan kategori awas, yakni Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima; Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu; dan Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.
