[the_ad_group id="217"]

Bertemu Dinas Dikbud Lombok Timur, Gubernur NTB berharap pengembangan SMK di NTB dapat selaras dengan kebutuhan industri

Gubernur NTB
Gubernur NTB saat berkunjung ke Keluarga Besar Cabang Dinas Dikbud Lombok Timur di SMK Negeri 1 Jerowaru

KUPAS NTB – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal berharap bahwa pengembangan SMK di NTB dapat sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain itu, pasar kerja untuk lulusan SMK juga akan ditujukan ke negara-negara Asia Pasifik yang mengalami tahap masyarakat menua seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Miq Iqbal, julukan untuk Gubernur, saat berkunjung ke Keluarga Besar Cabang Dinas Dikbud Lombok Timur di SMK Negeri 1 Jerowaru, Lombok Timur, pada hari Minggu (16/3).

Syafari Ramadhan di Lotim, Gubernur NTB kunjungi pasar tradisional Keruak

“Oleh karena itu, pasar yang ada ini sangat luas. Dan ini dapat terjadi karena kita mengalami bonus demografi, di mana jumlah usia produktif jauh lebih banyak dibanding usia non-produktif. Oleh karena itu, ada kesempatan kita untuk berpartisipasi,” katanya.

Selain itu, Miq Iqbal juga menekankan bahwa hubungan antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota berlangsung dengan sangat baik.

Salah satu faktor pendukungnya adalah kebersamaan saat mengikuti retreat di Magelang pada bulan Februari yang lalu.

Akhiri Syafari Ramadhan di Lombok Tengah, Gubernur NTB janji akan perhatikan daerah terbelakang

Ia juga menyampaikan agar pemerintah provinsi dan kabupaten saling bekerja sama sehingga tidak ada 2 perintah.

“Motivasi ke depan adalah agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tidak berkompetisi. Oleh karena itu, apa yang dikerjakan oleh provinsi tidak dikerjakan oleh kabupaten/kota, dan apa yang telah dikerjakan kabupaten/kota tidak dilakukan oleh provinsi. Jika kita ingin terlibat dalam program yang sama, kita harus saling mendukung,” tegas Gubernur.

Tentu saja hal ii juga berlaku dalam manajemen pendidikan.

Gubernur menegaskan bahwa mutu SMK/SMA sangat tergantung pada kualitas pendidikan di jenjang SMP.

“Feedernya ini pun berpengaruh terhadap seberapa baik mutu SMA dan SMK. Dengan demikian, intervensi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi tidak terlepas dari intervensi terhadap SMP dan setara. Semoga nanti kita dapat memperbaiki ini,” ucapnya.

Bagikan
[the_ad_group id="218"]

Artikel Terkait