“ITDC tidak hanya mengutamakan perlindungan fisik anak-anak, tetapi juga melalui pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan kesempatan yang adil untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka,” katanya.
Manajer Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) Lombok Denok Sari Saputri menyatakan, Hari Anak Nasional adalah momentum penting untuk menyadarkan anak-anak akan hak-hak mereka, terutama mereka yang bekerja sebagai pedagang asongan.
Dia mengatakan, melalui perayaan ini, ingin mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan waktu bermain bagi anak-anak.
“Harapan kami, dengan adanya kampanye ini, anak-anak dapat merasakan kebebasan berekspresi dan mendapatkan dukungan penuh untuk perkembangan mereka. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” ucapnya.
Ny. Baiq Nurul Aini Pathul Bahri menyatakan, pihaknya fokus pada penurunan angka stunting dan pernikahan anak.
Di Kabupaten Lombok Tengah, angka stunting mencapai 13,34% pada akhir 2023, sementara angka pernikahan anak di bawah usia 18 tahun mencapai 6.92%.