“Kita tidak bisa menghalangi harapan masyarakat, yang penting kabar itu bukan datang dari saya. Saya belum berhak bicara begitu (maju di Pilkada Lobar), kan yang meramaikan ini orang-orang. Saya masih fokus menjadi Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTB,” kata Ibnu Salim saat dijumpai Kamis (24/4) lalu.
Namun Ibnu Salim tidak ingin membatasi keinginan masyarakat. Dia mempersilahkan masyarakat untuk menilai apakah dirinya layak memegang amanah memimpin Lombok Barat atau tidak. Hanya saja untuk saat ini Ibnu enggan untuk berbicara soal maju di Pilkada Lobar karena dirinya masih fokus untuk menjalabkan amanah sebagai birokrat.
Pernyataan ini tentu saja tidak memuaskan bagi masyarakat yang ingin Ibnu Salim maju di Pilkada Lobar. Beberapa mantan kepala desa dan tokoh masyarakat pun mendesak supaya Ibnu Salim tampil di Pilkada Lombok Barat.
Hal ini wajar saja mengingat karier Ibnu Salim sebagai birokrat sangat cermerlang. Beliau juga memiliki hubungan baik dengan sejumlah tokoh politik dan sangat disegani oleh sejumlah tokoh masyarakat/agama yang ada di NTB ini, termasuk Lombok Barat tanah kelahirannya. Itu sebabnya ketika Ibnu di tunjuk sebagai Pj Sekda NTB, semua pihak menerima dengan senang hati, tidak ada isu-isu negatif yang beredar.
Bicara profil Ibnu Salim, tokoh yang satu ini bukanlah nama asing bagi masyarakat NTB. Putra asli Lombok Barat ini, sudah lama menjajaki posisi strategis pada jabatan pemerintahan di Pemprov NTB.
Ibnu Salim lahir di Lombok Barat, 17 April 1968. Dia lulusan S1 Fakultas Hukum, Universitas Mataram Tahun 1992 dan juga lulusan Magister Fisip Universitas Indonesia tahun 2001.
Ibnu memulai karier PNSnya sebagai Staf Pemkab Lombok Timur pada 1 Maret 1994. Kemudian pada tahun yang sama, dia dipindahkan menjadi Staf Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Dati II Sumbawa pada 3 Oktober 1994.
Dua tahun berkarir menjadi staf bagian tata pemerintahan, Ibnu dipindahkan ke bagian Kasubsi Kelahiran dan Kematian pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa pada 12 Februari 1996.
Kemudian setelah itu ia menduduki jabatan Kasubbag Penyajian dan Pemberitaan pada Bagian Penerangan Pubdok Biro Bina Humas Setwilda Tingkat I NTB pada 30 April 1998.