KUPAS NTB – Plh Kadis PU NTB, Lies Nurkomalasari, menanggapi isu mengenai program pembangunan 10 embung di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, yang dianggap tidak efektif.
Dia berpendapat bahwa proyek ini belum dilaksanakan karena kemungkinan masih ada masalah dalam mendapatkan persetujuan lokasi dari warga.
“Sepuluh embung belum selesai, dana sudah tersedia sebesar Rp191 juta, dan waktunya masih cukup lama,” kata Lies, Senin (24/3).
Berkunjung ke Sape Bima, Gubernur NTB adakan dialog langsung dengan nelayan
Lies juga menyatakan bahwa ia akan berkoordinasi langsung dengan Bidang Sumber Daya Air (SDA) untuk mengecek perkembangan proyek tersebut.
“Saya akan berkoordinasi dengan Balai Sumber Daya Air karena saya tidak begitu paham detailnya,” tegasnya.
Selanjutnya, Lies menegaskan bahwa pembangunan embung dapat berasal dari berbagai jenis skema pendanaan, termasuk dari Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
Harapkan harga bapok stabil, Miq Iqbal lakukan peninjauan pasar secara berkala
“Juga bisa dari Pokir,” tambahnya.
Program embung ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas air untuk masyarakat setempat.
Akan tetapi, karena adanya masalah keterlambatan dalam pelaksanaan, masyarakat kini menantikan tindakan nyata pemerintah untuk merealisasikan proyek itu.***