Meski tidak bisa hadir, Firli mengaku selalu berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Termasuk perubahan jadual pemeriksaan. Firli sempat mengaku merasa terasing dalam ‘rumah’ tempat ia berkarir. Firli juga membantah melakukan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, tidak mungkin dia melakukan itu.
Terhadap sikapnya yang beberapa kali mangkir menghadiri pemeriksaan di Dewas KPK maupun Bareskrim Mabes Polri, Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, mendorong Firli untuk gentelman menghadapi proses hukum. “Beliau itu seorang pejabat publik. Jadi harus gentelman menghadapi pemeriksaan. Cara-cara seperti itu tidak menunjukkan sikap seorang penegak hukum. Seharusnya tidak terjadi lagi,” katanya. *****