KUPAS NTB – Hujan deras melanda kawasan Sekotong, Lombok Barat sejak Selasa malam, 5 Desember 2023. Akibatnya, belasan dusun di empat desa terendam banjir. Ribuan warga terdampak bencana banjir harus mengungsi sementara waktu. BPBD Lombok Barat terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. Tragisnya, ratusan warga terisolasi setelah akses penghubung di dusun Madak, Desa Persiapan Empol terputus.
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Lombok Barat bagian Selatan, Sekotong dan sekitarnya. Hujan yang disertai petir menyebabkan banjir di 16 dusun. Banjir merendam ratusan rumah warga. Tidak kurang dari seribu warga terdampak bencana banjir Sekotong.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, terus bergerak memantau dan memberikan pertolongan pertama kepada warga terdampak banjir. Ribuan jiwa di empat dusun terdampak banjir menjadi perhatian petugas mengingat kondisi banjir yang cukup parah. Hingga pagi ini, petugas dari BPBD masih berusaha memberikan pertolongan bagi warga terdampak bencana.
Sementara itu, Kepala Desa Sekotong Tengah, Burhan,sudah mengecek kondisi warganya yang terdampak banjir paling parah. Burhan berharap air segera surut dan warga bisa membersihkan rumahnya dari lumpur dan kayu kiriman dari berbagai tempat yang masuk ke rumahnya. Burhan juga tengah memikirkan tempat penampungan sementara warganya yang tidak bisa menempati rumahnya jika malam tiba.
“Sekitar 10 dusun terendam banjir. Warga terdampak banjir akan melakukan gotong royong untuk mengalirkan air dari tumpukan sampah dan kayu,” katanya.
Di 10 dusun terdampak banjir, dihuni sekitar 4.203 jiwa. Di antaranya, Dusun Sekotong I, Sekotong II, Gunung Anyar, Mekar Sari, Telaga lebur Dese, Telaga lebur Loang Baloq, Telaga Lebur Kebon, Tanjung Batu, Karang Lebah, dan Gunung Kosong.