Inilah yang menjadi alasan Bawaslu melakukan pengawasan intensif. Diduga akan banyak pelanggaran terjadi ke depan mengingat banyak istri atau suami pejabat menjadi caleg di pemilu 2024. Sikap netralitas ASN menjadi prioritas pengawasan Bawaslu mengingat istri atau suami ‘bos’-nya sedang nyaleg.
“Karena dilakukan diam-diam, memang agak sulit dipantau. Tetapi masyarakat luas lebih leluasa melakukan pengawasan. Dan kadang langsung di unggah ke medsos,” katanya.
Laporan banyak kami terima dari masyarakat, katanya lebih lanjut. Itratif mendorong seluruh masyarakat NTB ikut memantau oknum ASN yang tidak netral selama proses tahapan kampanye, pemilu 2024 nanti. Sejauh ini, masyarakat NTB sangat responsif melihat oknum ASN yang bersikap tidak netral atau membantu caleg keluarga pejabat selama kampanye.
Melihat kondisi politik, dengan cukup banyaknya keluarga pejabat ikut nyaleg, Bawaslu bermaksud melakukan pengawasan secara khusus. Namun, sekali lagi, Bawaslu meminta peran masyarakat luas ikut melakukan pemantauan pelanggaran pemilu. Khususnya yang dilakukan ASN. ***








