KUPAS NTB – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB kian intensif awasi sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berani melanggar etik ASN. Bawaslu tengarai ada oknum ASN yang bersikap tidak netral dalam proses tahapan kampanye pemilu 2024. NTB, dikatagorikan daerah rentan pelanggaran kampanye. Sikap abai ASN terhadap netralitas dalam pemilu, diduga kuat karena keluarga pejabat yang ikut nyaleg.
Banyak keluarga pejabat, menjadi calon legislatif (caleg) di pemilu 2024 mendatang. Bawaslu sudah wanti-wanti sejak dini agar ASN bersikap netral selama tahapan pemilu berlangsung. Cukup banyaknya keluarga pejabat yang ikut nyalon, memicu sebagian ASN terlibat sebagai tim sukses.
Bawaslu sendiri sudah melporkan lebih dari 10 kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Di Lombok Tengah bahkan oknum ASN dalam proses penanganan dari yang kami laporkan. Jadi tidak ada lagi toleransi karena sudah diingatkan berkali-kali,” terang Ketua Bawaslu NTB Itratif, di Mataram, Selasa, 12 Desember 2023.
Diantara keluarga pejabat yang ikut nyaleg istri Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi yaitu Lale Prayatni sebagai caleg DPRD Provinsi NTB dari Partai Golkar. Istri Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi juga sama, maju menjadi caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera.
Pejabat lain yang suaminya atau istrinya nyalon sebagai calon legislatif, ada nama Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz sebagai caleg DPRD NTB, dan Kepala Dinas Perindustrian, Nuryanthi yang suaminya caleg DPR RI.