KUPAS NTB – Suhu politik tanah air memanas pasca penetapan nomer urut pasangan calon (paslon) presiden/wakil presiden oleh Komisi Pemilihan UmUm (KPU). Elit partai politik dan Presiden RI, Joko Widodo saling sindir berbuat curang.
Suhu politik tanah air memanas sejak putusan kontroversi perkara 90 tentang batas usia cawapres/capres oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman.
Saling sindir kalangan elit politik merembet hingga polemik yang mempertanyakan netralitas TNI Polri di pemilu presiden (pilpres) nanti.
Keputusan kontroversi MK yang diketok Anwar Usman membawa Gibran Rakabuming Raka melenggang maju di pilpres 2024 berpasangan dengan capres, Prabowo Subianto.
Banyak pihak curiga, Jokowi ikut intervensi dalam putusan MK itu. Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri bahkan ikut berkomentar bahwa telah terjadi rekayasa hukum konstotusi.
Polemik itu kian meluas di publik. Komentar Megawati pun disambut politisi lain yang juga curiga intervensi akan berlanjut hingga puncak pesta demokrasi nanti.