KUPAS NTB – Aksi oknum pemain lahan di Sekotong Lombok Barat semakin beringas. Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil menghasut puluhan warga untuk masuk paksa ke dalam lahan milik orang lain.
Kali ini PT Rezka Nayatama yang menjadi korbannya. Sabtu (13/1) kemarin, petugas pemasang patok dan plang PT Rezka Nayatama dihadang oleh puluhan oknum warga yang merangsek masuk ke lahan milik perusahaan atas hasutan yang dilakukan oleh oknum yang diduga sebagai dalang “Pemain Lahan” di wilayah Desa Sekotong Barat.
Penghadangan dilakukan untuk menggagalkan proses pemasangan patok dan plang yang ditujukan oleh perusahaan untuk memisahkan wilayah dan memberikan batas real antara pemukiman warga yang terletak di dalam lahan perusahaan untuk dapat dibebaskan dari sertifikat HGB yang dipegang oleh PT Rezka Nayatama.
Bayu Satria, selaku Government Relation PT Rezka Nayatama mengungkapkan, pada saat di lapangan, oknum “Pemain Lahan” tersebut menghasut puluhan oknum masyarakat untuk merangsek masuk lahan milik PT Rezka Nayatama. Mereka juga merusak rencana yang sudah terpasang.
“Di saat petugas kami sedang bekerja di atas lahan kami tiba-tiba datang puluhan orang yang menghadang, bahkan oknum “Pemain Lahan” yang berasal dari luar Pengawisan juga ikut bersama warga.” ungkap Bayu Satria.
Bayu Satria juga mengungkapkan saat itu sejumlah aparat penegak hukum ikut berjaga pada saat pemasangan patok dan plang milik perusahaan. Namun, pihak Aparatur Desa Sekotong Barat dan Desa Pesisir Mas yang hadir di lokasi seolah membiarkan warganya dihasut oleh para “Pemain Lahan” untuk merangsek masuk lahan tanpa seizin dari pemilik lahan.