Tahun 2021, ayah dua anak ini menerima pinangan Partai NasDem sebagai kader. Dan nekat mengundurkan diri sebagai Bupati Lombok Barat ditengah masa jabatannya, karena ingin maju di Pileg Februari 2024. Masa jabatan Fauzan dan Sumiatun sebenarnya berakhir tepat tanggal 23 April 2024.
Hebatnya lagi, target yang dibuat Fauzan pun tak meleset, dia berhasil duduk di kursi Senayan dengan perolehan suara 59.569 suara dari masyarakat Pulau Lombok.
Fauzan mengaku tak akan pernah melupakan perjuangan orang tua yang susah payah membiayai pendidikannya dari pondok pesantren hingga mendapatkan gelar sarjana dan magister (S2).
“Masih saya ingat bapak saya jual tanah kurang 1 hektare dulu di wilayah Senggigi seharga Rp 45 juta. Tanah itu dijual dan dapat beli tanah di dalam (kampung). Kondisi orang tua sudah biasa sengsara sejak saya menuntut ilmu di pondok pesantren,” kenang Fauzan.***