Ibnu Riza Pradipto berharap FORNAS VIII dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat NTB, khususnya dalam bidang olahraga, ekonomi, dan pariwisata.
“Mari kita rayakan tubuh yang sehat, jiwa yang gembira, dan bangsa yang tangguh. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur NTB, H Lalu Muhamad Iqbal memulai pidato dengan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya salah satu peserta FORNAS Almarhum R. Haryo Wijoseno (64).
Haryo dilaporkan meninggal dunia saat melakukan aktivitas snorkeling di perairan Gili Meno, Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Insiden tersebut terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025 pukul 11.00 WITA.
Berdasarkan laporan yang diterima Lintas, Almarhum yang merupakan atlet gateball adalah peserta FORNAS dari kontingen Yogyakarta dan sedang menikmati wisata laut bersama rombongan timnya sebelum FORNAS berlangsung.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan seluruh masyarakat NTB, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Haryo Wijoseno. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT. Bagi yang beragama Islam, mari kita doakan dengan membacakan Al-Fatihah,” ucap Gubernur NTB.
Selanjutnya, Gubernur mengajak seluruh peserta FORNAS VIII 2025 untuk menjadikan momen ini sebagai pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan selama mengikuti kegiatan olahraga, serta memperkuat semangat solidaritas antar sesama pegiat olahraga rekreasi.
Seperti yang pernah diinfromasikan, FORNAS VIII NTB 2025 akan berlangsung sejak 25 Juli hingga 1 Agustus 2025. Tercatat, lebih dari 20.000 pegiat olahraga (atlet, pelatih, official dari 38 provinsi ambil bagian dalam perhelatan yang akan tersebar di 36 venue di 5 kabupaten/kota.
Dengan tema “Kalah Menang, Semua Senang”, FORNAS VIII 2025 bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tapi juga panggung kebersamaan, pariwisata, serta kebangkitan ekonomi lokal melalui partisipasi UMKM dan sport tourism.
