KUPAS NTB – Pemprov NTB menyatakan kesiapannya untuk menyukseskan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang akan dilaksanakan pada 3-4 September 2024 di Lombok.
Rakornas Srikandi di Lombok ini merupakan agenda penting dalam rangka memperkuat pengelolaan arsip dinamis di seluruh instansi pemerintah di Indonesia, termasuk di NTB.
Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Perpustakaan dan arsip daerah, H. Amir menegaskan komitmen Pemprov NTB dalam mendukung pelaksanaan Rakornas Srikandi yang akan menjadi ajang berbagi pengalaman dan best practice terkait pengelolaan arsip berbasis digital.
“NTB siap menjadi tuan rumah yang baik untuk Rakornas Srikandi. Kami akan memberikan dukungan penuh agar kegiatan ini berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi pengelolaan arsip di seluruh Indonesia,” ujar PLT Kadis Perpustakaan.
Dalam persiapannya, Pemprov NTB telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan instansi pemerintah lainnya.
Hal ini untuk memastikan segala aspek teknis dan non-teknis dalam penyelenggaraan Rakornas Srikandi ini dipersiapkan dengan matang.
Rakornas Srikandi dipandang sebagai momentum penting untuk mempercepat implementasi digitalisasi kearsipan, yang menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi di berbagai daerah.
PLT Kepala Dinas Perpustakaan H. Amir juga menyampaikan bahwa Rakornas Srikandi ini akan menjadi ajang strategis bagi NTB untuk menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan arsip yang modern dan terintegrasi.
“Segala bentuk teknis di lapangan yang diperlukan untuk mendukung suksesnya Rakornas Srikandi kami akan sukseskan. Kami juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antar daerah dalam pengelolaan arsip yang lebih baik,” ungkapnya.
Rakornas Srikandi ini diharapkan akan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga akan menjadi sarana bagi peserta untuk belajar dari berbagai inovasi pengelolaan arsip yang telah berhasil diterapkan di berbagai daerah.
Adapun agenda pembahasannya mulai dari protokoler dan penjemputan peserta, City Tour, dan diskusi yang akan berlangsung selama satu (1) hari yang akan diisi oleh lima narasumber mulai dari Kominfo Kemendagri, Bappenas, Bupati Luwu Timur, dan Deputi Tata Kelola Kearsipan Nasional dan Penjabat Gubernur NTB.