Iklan lotim

Tawarkan pemandangan indah, Dispar Lobar berharap jalur pendakian Gunung Layur bisa segera dibuka

Pemandangan indah Gunung Rinjani dari Gunung Layur.
Tawarkan pemandangan indah, Dispar Lobar harap pendakian Gunung Layur segera dibuka. (Dispar Lobar)

KUPAS NTB – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali mengadakan Pelatihan Pemandu Wisata Gunung ke Gunung Layur untuk memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata dalam hal kepemanduan saat melakukan aktivitas naik gunung.

Tahun ini pelatihan difokuskan kepada sejumlah desa yang punya potensi menjadi gerbang atau pintu masuk pendakian menuju Gunung Layur yang sedang getol dicanangkan menjadi destinasi wisata baru di Lobar.

“Harapannya ekspedisi ini aman, sukses dan lancar jaya sehingga besok ke depan kita bisa membuka salah satu jalur untuk trekking ke Gunung Layur atau Gunung Rinjani ini melalui Lebah Sempage dan desa lainnya,” ujar Kadispar Lobar Agus Gunawan saat membuka pelatihan di Camping Ground Goa Lawah Desa Lebah Sempage, Narmada, Kamis (8/8/2024) lalu.

“Kami ingin merealisasikan mimpi-mimpi kita untuk memberdayakan masyarakat dalam sektor pariwisata, jadi tidak berdampak pada hanya pada pokdarwis, tapi berdampak  multiplier tadi. Yang membuat masakan, penyewaan tenda, porter, ojek dan lain sebagainya bisa diberdayakan dan itu juga kita niatkan untuk menghidupi keluarga kita,” lanjut Kadispar.

Dengan adanya pemandu yang kompeten ia juga berharap pemeliharaan lingkungan hutan bisa tetap dikedepankan.

Selain peserta dari Pokdarwis, desa-desa yang berpotensi menjadi pintu jalur pendakian ke Gunung Layur seperti Desa Lebah Sempage, Pakuan dan Sesaot, total dari 40 peserta ini juga termasuk dari perwakilan sejumlah komunitas dan instansi. 

BACA JUGA:   Menengok cantiknya Desa Wisata Sembalun di kaki Gunung Rinjani

Terdiri dari Geopark Rinjani Lombok, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Rinjani Barat, KPH Tahura Nuraksa, KPH Pelangan Tastura dan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI).

Keterlibatan mereka dalam kegiatan ini direncanakan untuk membantu kita memberikan rekomendasi pembukaan jalur ke Gunung Layur secara resmi.

Selain itu juga keterlibatan komunitas dan instansi yang berkaitan dengan kawasan jalur menuju Gunung Layur ini juga diharapkan mampu memberikan data seperti pengukuran titik koordinat dan data lainnya yang lebih akurat.

Pelatihan ini sendiri berlangsung selama 3 hari. Satu hari sebagai ajang pembekalan materi dan diskusi dan dua hari untuk praktik langsung mendaki ke Gunung Layur.

General Manager (GM) Badan Pengelola Geopark Global UNESCO Rinjani Lombok M. Farid Zain yang ditemui di Puncak Gunung Layur di atas ketinggian sekitar 2.900 mdpl menyampaikan kekagumannya dengan pemandangan yang ia saksikan dari Puncak Layur.

“Alhamdulillah pemandangan di atas sini luar biasa indah. Kita bisa lihat Gunung Rinjani, Gunung Barujari dan Danau Segara Anak ful yang ini tidak bisa didapatkan mungkin di pelawangan-pelawangan yang lain yang ada di Gunung Rinjani,” kata Farid.

BACA JUGA:   Wisatawan Australia kagumi keasrian, keunikan dan keindahan alam Desa Mambalan
Bagikan

Artikel Terkait