KUPAS NTB – Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, belakangan ini tengah fokus menangani stuntung.
Salah satu upaya pencegahan stunting dilakukan Pj Bupati Lombok Timur dengan pencegahan terhadap pernikahan dini.
Pj Bupati Lombok Timur sendiri mengetahui wilayahnya memiliki angka pernikahan dini yang cukup tinggi dibanding wilayah lain.
Oleh karena itu, M Juaini Taofik merasa kerja sama harus dilakukan dengan harga mati, dan tidak boleh ada egoisme atau rasa superioritas dalam industri.
Hal ini merupakan awal dari perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh M Juaini Taofik.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan persiapan aksi bersama dan pembentukan Tim Koordinasi Program Berani-2 di Kabupaten Lotim.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (3/7) di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Lombok Timur.
Dalam kesempatan ini, M Juaini Taofik mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu kepala desa dan kader dalam menjaga dan mengurangi hambatan.
Ia mengaku bersyukur bisa mengikuti perintah Pj Gubernur NTB berencana fokus pada isu perkawinan anak dengan melibatkan banyak pihak.
Ia menyebut banyak pihak seperti MUI, Pengurus Daerah NW, Pengurus Cabang Muhammadiyah, Forum Pesantren, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTB, Yayasan Pertolongan Islam Indonesia, Yayasan Indonesia Plan International.
