Kupas NTB – Badan Pangan Nasional atau Bapanas resmi menerapkan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium terhitung sejak 10 sampai 23 Maret 2024.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan relaksasi HET tersebut diimplementasikan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
“Setelah kami mencermati kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga beras premium di pasar tradisional maupun ritel modern, menjadi perlu adanya suatu upaya agar terus dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen melalui relaksasi HET beras premium,” kata Arief dalam keterangan persnya Selasa, 12 Maret 2024.
Arief Prasetyo juga mengatakan, pemberlakuan relaksasi Harga Eceran Tertinggi beras premium bersifat sementara.
“Relaksasi HET beras premium ini berlaku sementara selama dua minggu, 10 maret sampai 23 Maret. Setelah tanggal itu, harga beras premium kembali mengikuti HET sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023,” jelas Arief.
Arie menyampaikan penerapan relaksasi HET sementara ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih nyaman dalam menjalankan ibadah puasa.
Tak hanya itu, usaha yang dilakukan Bapanas tersebut agar masyarakat tidak kesulitan memperoleh akses pembelian beras di pasar.
