KUPAS NTB – Insiden jambret yang menimpa anak berusia 12 tahun di Praya Barat Daya, tidak hanya mengejutkan warga sekitar, tetapi juga menciptakan kekhawatiran akan keamanan anak, karena diisukan merupakan penculikan.
Isu penculikan ini terjadi saat korban, L. Panji Agung Saputra, sedang dalam perjalanan untuk mengambil titipan dari keluarganya di Malaysia.
Menurut Kapolsek Praya Barat Daya, IPDA Aswin Anggara, pelaku mengajak korban dengan alasan tersebut.
Namun setelah jauh dari rumah korban, di tengah perjalanan dari Desa Batu Jangkih menuju Dusun Bun Mas, pelaku tiba-tiba meninggalkan korban di area persawahan yang ditanami jagung.
“Pelaku meninggalkan korban di tengah ladang untuk mengganti motor, kemudian dengan dalih menghubungi temannya, pelaku malah mengambil handphone korban,” ujar Aswin.
Video yang beredar di media sosial awalnya menimbulkan kepanikan di masyarakat setelah disebut-sebut sebagai kasus penculikan anak.
Namun, Aswin membantah klaim tersebut, menjelaskan bahwa korban sekarang sudah berada di rumah bersama keluarganya.
“Penting untuk diingat bahwa ini bukan kasus penculikan anak, tetapi kasus jambret dengan modus yang cukup licik,” tambah Aswin.