KUPAS NTB – Pemerintah daerah NTB terus berupaya tangani stunting. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka stunting NTB yang masih di atas rata-rata nasional. Program gemar makan ikan menjadi pilihan selanjutnya. Menggandeng kelompok pengusaha eFishery, TP PKK NTB, galakkan gemar makan ikan dari desa.
Dengan menggaungkan kembali program ‘gemar makan ikan’, pemerintah daerah berharap akan berdampak positif terhadap penurunan angka stunting di NTB. Program ini diyakini mampu memperbaiki gizi anak stunting di tanah ‘Bumi Gora’.
Inisiatiaf mengaktifkan kembali program ‘gemar makan ikan’ diutarakan Pj Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Lale Prayatni Gita Ariadi. Agar lebih membumi, kali ini TP PKK NTB menggandengg e-Fishery sebagai mitranya. e-Fishery adalah sebuah perusahaan rintisan pembudidaya ikan kolam yang tersebar di NTB.
“Kegiatan ini diinisiasi PKK NTB dan menggandeng eFishery sebagai bagian dari kegiatan memperingati HUT NTB ke-65. Program ini dimulai dari desa Aik Berik yang juga menjadi desa binaan PKK NTB,” terang Lale Prayatni di Batukliang Utara, Lombok Tengah, Senin 11 Desember 2023.
Di Desa Aik Berik sendiri, menurut catatan pemerintah daerah, masih ditemukan sebanyak 28 anak stunting. Jika program ini sukses dijalankan dan bisa memberi efek penurunan angka stunting, selanjutnya akan dikembangkan ke desa lain. Lale Prayatni optimis, program gemar makan ikan dan dipadu dengan pemberikan makanan kaya protein seperti telur, akan memberi pengaruh besar bagi pertumbuhan kesehatan anak, khususnya di desa.
Lale Prayatni mengajak kaum ibu, memotivasi anak-anaknya gemar makan ikan. Terlebih tingkat konsumsi ikan di Lombok Tengah masih tergolong rendah yaitu sekitar 36 persen. “Kami dan eFishery akan mengkombinasikan telur dan ikan untuk mempercepat perkembangan anak-anak yang masih stunting,” ungkapnya.
