KUPAS NTB – BRIDA Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima kunjungan dari anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), di antaranya H. Riyadi dan Andi Laweng, dalam rangka konsultasi dan silaturahmi terkait pengembangan inovasi di sektor pertanian dan kelautan.
Dalam sambutannya, H. Riyadi menyampaikan bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat saat ini telah dibangun dua bendungan besar yang menjadi peluang besar untuk kemajuan sektor pertanian.
Ia menekankan pentingnya belajar langsung dari BRIDA NTB mengenai berbagai inovasi pertanian yang telah dikembangkan, agar dapat diterapkan di KSB.
“Kami ingin melihat secara langsung inovasi apa saja yang telah dilakukan di BRIDA NTB, terutama untuk mendukung kemajuan pertanian di daerah kami,” ujar H. Riyadi.
Sementara itu, Andi Laweng menyoroti potensi besar budidaya perikanan dan rumput laut di KSB. Ia berharap ke depan, rumput laut dapat dikelola menjadi produk inovatif bernilai tambah tinggi, seperti makanan siap saji, misalnya dodol rumput laut atau permen berbahan dasar propolis lokal.
“Kalau di Mataram punya sate rembige sebagai ikon, di KSB kita juga punya potensi permen susu kerbau dan rumput laut. Harapannya, inovasi seperti ini bisa menjadi ciri khas daerah yang dikelola mandiri,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Sekretariat BRIDA NTB menjelaskan bahwa BRIDA saat ini tengah melakukan berbagai riset bersama Universitas Mataram (UNRAM), termasuk riset rumput laut sebagai bahan bakar pesawat, serta inovasi pembuatan susu berbahan dasar campuran rumput laut dan daun kelor.
Rumput laut disebut memiliki potensi luar biasa sebagai komoditas unggulan daerah, baik untuk kebutuhan pangan, energi, maupun kesehatan.
“Kami ingin membantu daerah agar mampu mengelola rumput lautnya sendiri dengan teknologi yang tepat. Dengan begitu, nilai tambah bisa dinikmati langsung oleh masyarakat lokal,” ujar perwakilan BRIDA.
