Iklan Gub dan Wagub NTB baru

Danrem 162/WB Tutup Latihan Pencak Silat Militer TA 2025

Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S. Sos., memimpin upacara penutupan Latihan Pencak Silat Militer (PSM) Tahun 2025.

KUPAS NTB – Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S. Sos., memimpin langsung upacara penutupan Latihan Pencak Silat Militer (PSM) Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Gatsu Markas Korem 162/WB.

Upacara yang bertema “Lestarikan Pencak Silat Sebagai Warisan Leluhur dan Budaya Bangsa” ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Korem, para Dandim se-Pulau Lombok, serta perwakilan dari berbagai satuan jajaran. Selasa (16/09/25).

​Dalam amanatnya, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief menyampaikan apresiasi tinggi kepada 40 prajurit dari berbagai satuan yang telah menyelesaikan pelatihan intensif selama tiga bulan.

BACA JUGA:   Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN audiensi ke BRIDA NTB, bahas soal skema dukungan pendanaan 

“Ini bukan sekadar latihan biasa, melainkan sebuah komitmen untuk meningkatkan kemampuan pelatih, wasit, dan juri dalam rangka pembinaan jasmani satuan dan pelestarian budaya bangsa,” ujar Danrem.

​Menurut Brigjen Arief, pencak silat merupakan bagian dari jati diri prajurit yang membentuk karakter disiplin, ketangguhan, dan semangat juang tanpa menyerah. Ia menekankan pentingnya peran para peserta latihan sebagai agen perubahan di satuan masing-masing.

“Saya berharap setelah kembali ke satuan, kalian tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga menyebarkan ilmu yang didapatkan serta membesarkan perguruan pencak silat militer di masyarakat guna memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tambahnya.

​Kegiatan upacara diakhiri dengan demonstrasi pencak silat oleh para peserta latihan, menunjukkan keterampilan yang telah mereka kuasai selama masa pelatihan.

Brigjen Arief, pencak silat merupakan bagian dari jati diri prajurit yang membentuk karakter disiplin, ketangguhan, dan semangat juang tanpa menyerah.

Latihan ini diharapkan dapat melahirkan pelatih-pelatih unggul yang akan menjadi pelopor pembinaan pencak silat di satuan masing-masing dan mewariskan ilmu tersebut kepada generasi prajurit selanjutnya.

Bagikan

Artikel Terkait