Iklan lotim

Zul-Uhel masih tertinggi di survei hingga sikap dukungan dari TGB

Zul-Uhel
Pasangan Zul-Uhel

KUPAS NTB – Pasangan Zul-Uhel semakin terlihat mengungguli para calon gubernur dan wakil gubernur NTB yang lain.

Dr Ihsan Hamid, pengamat politik UIN Mataram, menilai tensi politik semakin meningkat jelang pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur NTB.

Pasangan Calon Gubernur NTB Nomor Urut 2 Dr. H. Zulkieflimansyah-HM Suhairi FT disebutnya mengungguli dua calon lain yakni Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin dan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Damayanti Putri.

Menurut Dr. Ihsan, pasangan Zul-Uhel sejak awal mendapat manfaat dari temuan banyak lembaga penelitian.

Zul-Uhel sejatinya menjadi garda depan politik NTB dengan grafik tertintti sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengusung dua calon.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan ini pada posisi teratas survei yang dilakukan pada 16-24 Juli 2024.

Pasangan Zul-Uhel mendapat 28,1%, sedangkan pasagan Iqbal-Dinda 24,3% dan pasangan Rohmi-Firin hanya 19%.

Di Deni JA, Lingkar survei Indonesia (LSI), pasagan nomor 02 juga menduduki peringkat teratas dengan 38,5%.

Sedangkan Rohmi-Firin berada di urutan kedua dengan 23,9%, dan disusul Iqbal-Dinda dengan 16,4%.

“Inilah yang membuat pasangan Zul – Uhel ini berpotensi unggul pada Pilgub NTB 2024. Terlebih hasil survei dua lembaga yakni Olat Maras Institute (OMI) menempatkan Zul-Uhel teratas dengan angka 40,7%,”

“Dan terbaru FITRA yang nota bene konsen pada persoalan anggaran justru menempatkan Zul – Uhel diposisi puncak yakni 59 ℅, ” ujar Ihsan Hamid.

Doktor Ilmu Politik UIN, Syarif Hidayatullah ini menjelaskan banyak alasan mengapa pasangan 02 lebih baik dari kedua pesaingnya.

Pertama, Zul dikenal sebagai politikus PKS dan Abah Uhel dikenal sebagai politikus Partai Golkar dan memiliki rekam jejak yang baik di masyarakat.

Kedua negarawan senior ini dinilai piawai menjalankan peran politik dan mernjadi paket komplit.

Zul yang gemar berjalan-jalan dan menyapa orang selama hampir sembilan tahun sejak 2016 hingga 2024, akan lebih cepat dikenang dibandingkan dua kandidat lainnya.

Bagikan

Artikel Terkait