KUPAS NTB – Pasangan AQUR menjawab soal penanaman nilai karakter dan kearifan lokal yang harus dimiliki oleh generasi muda.
Mengingat saat ini, generasi muda sudah mulai tergerus dengan budaya asing dan melupakan kebudayaannya sendiri.
Terbukti dengan banyaknya anak-anak yang lebih tahu lagu negara lain dibandingkan lagu daerahnya sendiri.
Selain itu, fenomena masuknya fashion barat pun membuat anak lupa bahkan tidak mengetahui pakaian adatnya senidiri.
Sebgai calon pemimpin, tentunya pasangan AQUR sudah menyiapkan beberapa hal untuk menanamkan nilai kearifan lokal sekaligus nilai karakter generasi muda.
Calon Walikota Mataram, Lalu Arya mengatakan nilai kearifan lokal mulai bisa ditrapkan melalui pendidikan sekolah dasar.
Nantinya nilai tentang kearifan lokal akan mulai ditanam melalui kurikulum dan pelajaran Muatan Lokal yang wajib ada pada pendidikan dasar.
Pendidikan akan menjadi sarana yang pas untuk menanamkan pelajaran terkait kebudayaan yang harus terus dilestarikan.
“Kurikulum di sekolah dasar, di SD itu harus ada diisi dengan kurikulum yang muatan lokal itu,” kata Lalu Arya.
Melalui kurikulum ini nantinya akan memiliki beberapa pelajaran yang mencakup kebudayaan hingga pelajaran tentang nilai-nilai moral.
Salah satunya dengan membuat kurikulum yang mewajibkan anak-anak untuk menggunakan pakaian adat di hari-hari tertentu.
Selain masalah budaya, pasangan AQUR juga akan memfokuskan pada pendidikan karakter dan moral sejak dini.
Pemberian dasar pendidikan karakter ini bisa dilakukan mulai dari lingkup terkecil dan diasah melalui lembaga pendidikan.
“Tapi sebenarnya Ini lebih diawali daripda di keluarga masing-masing,” lanjutnya.
Selain keluarga, pengaruh lingkungan pun tidak kalah penting dalam memberikan pemahaman tentang nilai lokal.